OM SWASTYASTU * SELAMAT DATANG DI SASTRA AGAMA INI * SEMOGA SEMUA INFORMASI YANG DISAJIKAN DI SASTRA AGAMA BERGUNA BUAT SAUDARA DAN SAUDARI * SAHABAT DAN REKAN SEMUA * ARTIKEL YANG TERSAJI DISINI MERUPAKAN REFERENSI DARI BERBAGAI SUMBER YANG TERPERCAYA * TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Tri Kona


Tri Kona adalah tiga kemahakuasaan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa dalam hal : 
  1. Utpati, mencipta 
  2. Sthiti, memelihara 
  3. Pralina, meniadakan
    Dimana sewaktu manusia lahir diberi kekuatan berupa Ongkara Mula yang nantinya disebutkan bermanifestasi menjadi :
    • Sastra Mudra, Sastra Wrestra (Nuriastra) dan Sastra Swalalita. 
    • Ketiga kekuatan sastra inilah disebutkan memberi makna Tri Kona dalam hidup ini yaitu berupa Utpti, Stiti, Pralina,
      • Kelahiran, menjadi sesuatu yang sangat mulia karena dapat melakukan reinkarnasi yang berulang ulang.
      • Kehidupanperpaduan antara atman dengan badan jasmani yang menyebabkan mahluk itu hidup,
      • Kematiandimana hubungan manusia sebagai mahluk hidup dengan dunia nyatanya telah putus dan terlepasnya sang jiwa (atman) dengan sthula sarira (badan fisiknya).
    Ketiga kemahakuasaan Tuhan tersebut dalam pemujaan Padma Bhuwana Tiga di Pura Besakih disebutkan bahwa :
    • Tri Kona melukiskan keberadaan Tuhan yang sudah dalam keadaan krida,
    • Dalam hal inilah Tuhan sebagai Siwa bermanifestasi menjadi Tri Murti yang dipuja di setiap Pura Kahyangan Tiga di setiap desa adat di Bali.
    Tri Kona juga dalam artikel Babad Bali, "Pura Kahyangan Tiga disebutkan bahwa,
    Tuhan-lah yang menciptakan (utpati atau Srsti, "menciptakan alam baru"), melindungi (sthiti) dan mempralayakan (pralaya atau pralina) semua ciptaan-Nya.
    Konsep tersebut akan membina kehidupan di desa pakraman untuk menuntun umat mewujudkan empat tujuan hidup tersebut sesuai dengan tahapan hidup yang disebut Catur Asrama.

    Untuk itu agar upaya tersebut benar-benar berguna dalam kehidupan ini maka di bangunlah Pura Kahyangan Tiga di setiap desa adat pakraman.


    Dinamika hidup dengan landasan Tri Kona inilah yang dapat menciptakan suasana hidup yang dinamis, harmonis dan produktif dalam arti spiritual dan material secara berkesinambungan sebagaimana dijelaskan 
    Sehingga dengan adanya keseimbangan hidup yang berorientasi pada skala dan niskala tersebut dengan menggunakan konsep tri kona ini dan dengan perpaguan tri semaya agar dapat membangun keseimbangan alam semesta dan manusia sepanjang masa yaitu :
    Dengan pelaksanaan prosesi mapurwa daksina yang juga sebagai bagian dari ritual utpti, stiti, pralina ini, diiringi kidung-kidung dharma gita yang bertujuan untuk melakukan “peningkatan status” dalam upacara panca yadnya sehingga vibrasi sattvam yang muncul dari persembahan akan mengurai vibrasi unsur rajas-tamas di alam semesta ini.


    Sumber : sejarahharirayahindu 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sekar Madya